Jakarta, MajalahPerwira.com, Forum Wakaf Produktif yang dilakukan oleh beberapa lembaga Wakaf seperti; Badan Wakaf Indonesia (BWI), Sinergi Foundation, Wakaf Pro, Dompet Duafa, Wakaf Al Azhar, Global Wakaf dan lain-lain, menjadi momentum yang tepat untuk diperkenalkan pada masyarakat sehingga tertarik untuk berwakaf.
Menurut Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mulya E. Siregar, kehadiran Forum Wakaf Produktif, merupakan satu hal yang sangat mendasar ketika orang mau berwakaf. Hanya yang penting ada contohnya atau sudah ada bukti yang bisa dilihat oleh masyarakat.
Contoh itu, kata Mulya, membuat masyarakat lebih percaya atau membangun kepercayaan masyarakat untuk menjadi pewakif untuk berwakaf.
“Tanpa ada contoh, masyarakat itu sulit diajak berwakaf. Masyarakat tidak bisa membayangkan. Gitu loh, “kata Mulya Siregar pada MP usai Soft Launching Forum Wakaf Produktif di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, beberapa hari lalu.
Tapi kalau ada contoh, misalnya seperti dikerjakan oleh Si A, dimana proyeknya ada dan kemudian menghasilkan. Dari hasil itu bisa membantu wukuf alaihi, yakni seperti, bisa memberikan bea siswa, bisa memberikan kepada UMKM. Ada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Jadi, kalau masyarakat sudah lihat itu, maka secara otomatis orang akan berwakaf. Tapi kalau tidak ada contoh, tentu masyarakat akan berpikir dulu untuk menjadi pewakif.
Mengenai pengelolaan Wakaf, kata Mulya, transparansi itu memang sangat penting sehingga masyarakat mengetahui dana wakaf yang di berikan itu dikelola dengan baik.
“Jadi, transparansi itu sangat penting dalam pengelolaan wakaf, “katanya.
Sekali lagi Mulya berharap, wakaf itu dikelola secara sistem. Karena sudah jamannya Informasi Teknologi dan Elektronik yang dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan orang untuk berwakaf.
Zaman teknologi juga membuat peserta wakif mudah untuk di kontrol dan juga dimonitor, sehingga semuanya transparan.
Dengan demikian jika dikaitkan dengan wakaf, maka Mulya pun berinisiatif untuk menjadi pewakif yakni sudah berwakaf ke Yayasan Cinta Alqur’an. Tidak efisien juga kalau ia mengajak orang berwakaf, namun dirinya belum melakukannya.
“Hahaha. Ngga berani saya ngomong kalau belum berwakaf, “tandasnya. MP-AZA